Pembukaan Pelatihan Barista Dukung Pertumbuhan Industri Kopi Banyumas

Dilihat : 251 Kali, Updated: Kamis, 14 November 2024
Pembukaan Pelatihan Barista Dukung Pertumbuhan Industri Kopi Banyumas

Purwokerto, Jumat, 11 Oktober 2024 – Kabupaten Banyumas kembali mencatatkan langkah signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024, secara resmi dibuka Pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas. Acara pembukaan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas, Drs. Wahyu Dewanto, M.Si, serta Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas, Ibu Balqis Fadhillah, S.H.I.,M.Pd. Pelatihan barista bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Banyumas di bidang penyajian kopi. Mengingat tren perkembangan industri kopi yang semakin pesat, pelatihan ini diharapkan mampu mencetak barista-barista profesional yang mampu bersaing di pasar kerja. Para peserta akan dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan, mulai dari teknik menyeduh kopi dengan berbagai metode, pengetahuan tentang jenis-jenis kopi, hingga seni latte art. Dalam sambutannya, Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung pertumbuhan industri kopi di Banyumas. "Dengan semakin banyaknya kedai kopi yang bermunculan, kebutuhan akan barista yang profesional semakin meningkat. Pelatihan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya. Senada dengan Kepala Dinas, Ibu Balqis Fadhillah juga memberikan apresiasi atas diselenggarakannya pelatihan ini. "Pelatihan barista ini sejalan dengan upaya kita untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. Beliau juga berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pelatihan barista ini diikuti oleh pesertadari berbagai latar belakang. Mereka akan dilatih oleh para instruktur yang berpengalaman di bidang kopi. Selain mendapatkan materi teori, peserta juga akan melakukan praktik langsung di laboratorium kopi yang telah disediakan. Salah satu peserta pelatihan mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini. "Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Saya berharap setelah selesai pelatihan, saya bisa membuka usaha kedai kopi sendiri," ujarnya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kopi di Kabupaten Banyumas. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Banyumas, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan.

Komentar