Pelatihan Minuman Kekinian Dibuka untuk Cetak Wirausaha Lokal Baru

Dilihat : 148 Kali, Updated: Senin, 21 Juli 2025
Pelatihan Minuman Kekinian Dibuka untuk Cetak Wirausaha Lokal Baru

Purwokerto - 30 Juni 2025. Dalam rangka mengakselerasi kemandirian ekonomi masyarakat dan menjawab tantangan ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM (DinnakerkopUKM) Kabupaten Banyumas kembali menginisiasi program pemberdayaan strategis. Pada Senin, 30 Juni 2025, secara resmi dibuka "Pelatihan Minuman Kekinian" yang bertempat di Workshop Balai Latihan Kerja (BLK). Acara yang dibuka oleh Kepala Bidang P3K2T, Ibu Maya Yuliani Makudi, S.H., menjadi penegasan komitmen pemerintah untuk secara proaktif menekan angka pengangguran. Beliau menekankan bahwa transformasi kesejahteraan dimulai dari keberanian merintis usaha dari skala kecil dengan fondasi ketekunan, sebuah filosofi yang menjadi inti dari setiap program pemberdayaan DinnakerkopUKM.

Dukungan terhadap visi ini juga datang dari lembaga legislatif, yang ditunjukkan melalui kehadiran Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Banyumas, Ibu Tati Irawati, A.Md. Dalam sambutannya, beliau memberikan perspektif kritis bahwa keberhasilan program pemberdayaan diukur dari implementasi nyata, bukan sebatas partisipasi formal. Ilmu yang diserap harus menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Sinergi ini mengirimkan pesan kuat bahwa penciptaan wirausaha adalah agenda bersama yang menuntut keseriusan dari semua pihak, terutama para peserta sebagai agen perubahan utama.

Untuk memastikan hasil yang optimal, pelatihan ini dirancang secara komprehensif selama dua hari dengan menggandeng praktisi ahli, Bapak Indria Malonko dari FBM College. Peserta tidak hanya dibekali landasan teoretis, tetapi didorong menguasai keterampilan praktis yang siap diaplikasikan. Sebagai bentuk dukungan konkret dan stimulus awal, setiap peserta difasilitasi dengan satu unit blender sebagai modal kerja. Melalui pendekatan holistik—pemberian ilmu, keterampilan praktis, dan modal alat—DinnakerkopUKM berinvestasi nyata untuk memastikan bahwa pelatihan tidak berhenti di ruang kelas, melainkan berlanjut menjadi unit-unit usaha produktif yang berkelanjutan bagi kemajuan ekonomi Kabupaten Banyumas.

Komentar